Atau sebaliknya, orang yang tidak fleksibel (salah satu tandanya adalah tidak dapat menyentuh jari kaki mereka) memiliki arteri yang kaku atau kurang elastis dibanding mereka yang bertubuh lebih lentur.
Arteri yang tidak elastis, berarti jantung harus bekerja lebih keras memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kekakuan pembuluh arteri bisa disebabkan oleh racun di dalam rokok, terlalu banyak penyumbatan lemak jenuh atau kurang aktivitas fisik.
Jika hasil salah satu, dua atau ketiga tes mengecewakan, berarti pola hidup sebaiknya diubah.
Ini memang nasihat klasik, tapi akan terus berlaku selamanya; jaga berat badan ideal, kurangi gula, sodium dan lemak jenuh, perbanyak serat dari sumber yang segar serta aktif secara fisik dan sosial.
Selain itu, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Cara Mudah Deteksi Stroke dan Jantung dengan 3 Gerakan ini, Dicoba Yuk Moms!
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |