Seperti setiap negara lainnya, Korea Utara memiliki kesatuan diplomatik serta kedutaan besar di beberapa negara asing.
Meskipun Korea Utara mencoba meniru negara-negara yang sukses, secara praktis tidak mungkin negara tersebut menyembunyikan keadaannya yang menyedihkan.
Staf Kedutaan sangat minim sehingga terpaksa membeli peralatan kantor bekas.
Kurangnya uang tunai diyakini berasal dari perintah Korea Utara bahwa semua kedutaan dapat dibiayai sendiri bila memungkinkan.
Selain itu, pejabat Korea Utara telah ditangkap di negara-negara tertentu karena menggunakan status diplomatik mereka untuk melakukan kejahatan.
Meskipun kehidupan di kesatuan diplomatik Korea Utara sangat keras, ini merupakan peluang besar untuk melarikan diri dari tanah air.
Selama bertahun-tahun, telah terjadi banyak pembelotan.
Misalnya, pada tahun 2016, seorang diplomat senior Korea Utara, istrinya, dan anak-anaknya membelot ke Korea Selatan dari Inggris.
Bertahun-tahun sebelumnya, pada 1997, duta besar Korea Utara untuk Mesir membelot ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Kisah Pilu Para Atlet Muda Korea Selatan, Dipukuli Hingga Diperkosa
Korea Utara memiliki maskapai milik negara bernama Air Koryo.
Seperti hampir semua yang ditawarkan oleh negara ini, kecuali rudal dan senjata nuklirnya, Air Koryo dikenal dengan kualitas buruk.
Ini adalah satu-satunya maskapai penerbangan bintang di dunia.
Peringkat yang buruk berasal dari ulasan penumpang.
Pelancong di Air Koryo telah mengeluh tentang koran propaganda, makanan yang tidak enak dan banyak hal lain.
Apalagi, maskapai ini menggunakan rute yang terbatas.
Misalnya, Air Koryo dilarang terbang di atas wilayah udara Uni Eropa.
Daftar laporan negatif tentang maskapai ini hampir tidak ada habisnya.
Satu-satunya hal yang baik tentang Air Koryo adalah bahwa hal itu memberi kesempatan bagi warga Korea Utara untuk kabur.
Meskipun maskapai penerbangan hanya terbang ke dan dari negara-negara yang secara aktif mendukung rezim tersebut, belum ada laporan tentang penjaga bersenjata yang memantau pramugari atau pilot.
Baca Juga: Drama Ojol Atlet Korea, Atlet Voli Indonesia Sampai Ngakak Dibuatnya
f
Program pertukaran pelajar memungkinkan siswa Korea Utara untuk belajar di luar negeri dan sebaliknya.
Setiap tahun, beberapa siswa meninggalkan China untuk belajar di Korea Utara.
Meskipun negara ini bukan tujuan populer bagi pelajar China, beberapa petualang memilih untuk mencobanya.
Hal yang baik tentang program pertukaran pelajar adalah bahwa warga Korea Utara pekerja keras dapat belajar di luar negeri.
Ini adalah situasi yang baik karena alasan berikut.
Siswa yang kembali ke Korea Utara dapat menggunakan pengetahuan baru mereka dari negara maju untuk mengurangi penderitaan masyarakat miskin.
Di sisi lain, program pertukaran pelajar memberi kesempatan untuk kabur! (*)
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul, “10 Cara Paling Jenius untuk Bisa Kabur dari Korea Utara”
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |