Terlebih lagi, persebaran rokok di luar Jakarta mungkin tidak semasif Kota Jakarta sehingga masyarakat luar Jakarta beralih ke rokok elektrik alias vape.
Meski banyak diminati, masyarakat Indonesia mulai berniat berhenti merokok
Dalam memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh setiap tanggal 31 Mei, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) terus berupaya menekan jumlah perokok aktif, khususnya di Indonesia.
Mulai dari penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), pembatasan iklan-iklan rokok di berbagai media, hingga sosialisasi bahaya rokok bagi kesehatan.
Melalui survei yang dilakukan oleh tim Honestdocs, sebanyak 69% responden pria dan wanita mengaku berencana untuk berhenti merokok.
Di sisi lain, sebanyak 31% responden lainnya belum terpikir untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Meskipun rokok identik dengan kaum pria, ternyata sebanyak 60% perokok pria sudah berniat berhenti merokok.
Sementara itu, hanya 49% perokok wanita yang ingin berhenti merokok.
Apa alasan masyarakat ingin berhenti merokok?
Jika biasanya kesadaran hidup sehat mulai dirasakan setelah dewasa, tim Honestdocs justru menemukan sebaliknya.
Uniknya, responden perokok yang ingin berhenti merokok paling banyak berasal dari kalangan usia muda, yaitu usia 18-24 tahun (66%).
Orang dewasa pun memiliki niat yang sama, bahwa sebanyak 69% responden usia 45-54 tahun ingin berhenti merokok.
Berbalut Dress Belahan Tinggi Bertabur Kristal, Lyodra Ginting Banjir Pujian Netizen Saat Manggung
Source | : | Honestdocs |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dianita Anggraeni |