Respon ini adalah proses yang melibatkan banyak otot, organ, dan sistem saraf yang bekerja untuk memberi tahu inilah saatnya untuk kencing.
Dilansir dari Healthline, saat kandung kemih sudah hampir setengah penuh, ia akan mengaktifkan saraf di sekitarnya untuk memberi tahu otak.
Otak akan mendapatkan sinyal dan memberi perintah untuk segera buang air kecil.
Ketika mendapatkan sinyal tersebut, sistem saraf pusat akan refleks mengirimkan sinyal lagi ke saraf di sekitar kandung kemih untuk menahan pergerakannya, seolah berkata 'jangan dikeluarkan dahulu hingga tiba di toilet'.
Semakin meregang kandung kemih, maka rasa tidak nyaman pun akan semakin terasa.
Meskipun kandung kemih sebenarnya mampu meregang dan menampung urine hingga 1.000 ml, dalam beberapa kasus kandung kemih bisa pecah, dan untuk memperbaikinya butuh pembedahan khusus.
Untungnya, kasus ini terhitung jarang terjadi.
Apakah berbahaya jika menahan urine keluar dari kandung kemih?
Umumnya, kita masih boleh menahan kencing asal tidak terlalu lama dan tidak sering dilakukan.
Sebab, normalnya tubuh memang memiliki kemampuan alami untuk menahan air kencing keluar dari kandung kemih.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |