Sedikitnya siswa kadang membuat guru-guru kerap kurang bergairah ketika mengajar.
Namun biar bagaimanapun, tanggung jawab sekolah untuk mendidik tetap dipengang teguh meski jumlah siswa keseluruhan hanya 19 orang kelas 7 hingga kelas 9.
Baca Juga: Demi Ganti Waktu yang Hilang Selama Hamil Kedua, Sarwendah Rela Antarkan Thalia Sekolah Naik Sepeda
Sementara itu, MG, salah satu siswa baru SMP swasta tersebut, tak tampak risih dengan keadaan sekolahnya.
Dia tampak senang di hari pertamanya mengenakan celana biru tua.
Dia mulai berbaur menikmati jam istirahat dengan beberapa kakak kelasnya yang baru saja ia kenal saat menyanyikan mars sekolah di dalam kelas pagi tadi.
Baca Juga: Tak Mampu Belikan Anak Tas Sekolah, Seorang Ayah Buat Sendiri dari Tali Rafia
Kakek MG merupakan warga lokal yang juga tinggal di sekitar sekolah, ia mengaku mantap menyekolahkan cucunya di SMP swasta ini karena mengenal reputasinya.
"Dari tetangga juga tahunya bagus ini sekolahnya. Masyarakat bilang bagus, aman. Dia kan anaknya ada kelebihan, menurut saya aman," kata WH, kakek MG, saat menanti cucunya pulang.
WH pun mengaku tak ambil pusing dengan sedikitnya jumlah teman MG di sini dan hal tersebut menjadi salah satu bonus.
"Enggak masalah. Kalau disekolahin di tempat yang ramai terus diapa-apain sama teman-teman bagaimana?" paparnya.
Baca Juga: Pernah Larikan Uang Sekolah, Tangis Galih Ginanjar Pecah Saat Ditanya Usia Anaknya
Dahulu SMP swata tersebut sempat mengalami masa-masa kejayaan.
Namun banyaknya sekolah di lingkungan sekitar serta kehadiran SMP Negeri baru membuat sekolah ini paceklik murid.
Wakil Kepala SMP ini mengatakan minat orangtua sebenarnya cukup tinggi saat mendaftarkan anaknya ke sekolah ini.
Baca Juga: Supir Mengantuk, Dua Gadis Sekolah Tersungkur dari Kursi Penumpang!
"Tanya informasi banyak ke sini. Intinya ya calon siswa masih menunggu PPDB, tapi PPDB kan enggak selesai-selesai," ungkapnya merujuk dua kali tahapan PPDB Kota Bekasi yang digelar masing-masing sepekan selama awal Juli.
Dari sekian peminat, faktanya, hanya ada dua orangtua yang sedari awal sudah mantap menyekolahkan putranya di sini.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |