Oleh karenanya, bila Anda berada di dalam ruangan namun tetap terpapar sinar matahari dari kaca, seperti di mobil, maka disarankan tetap menggunakan tabir surya.
Menurut study yang dimuat di JAMA Ophthalmology, kebanyakan kaca depan mobil bisa menahan rata-rata 96 persen sinar ultraviolet.
Namun kaca samping rata-rata hanya menahan 71 persen, sehingga sinar matahari yang melewatinya bisa menyebabkan kerusakan pada kulit.
3. Menggunakan hanya saat matahari bersinar terik
Kita seringkali tidak merasa perlu mengenakan tabir surya jika cuaca berawan dan matahari tidak kelihatan. Jika matahari tidak terlihat, maka sinarnya tidak berbahaya.
Baca Juga: Miliki Wajah Flawless, Intip Rahasia Morning Routine Simple ala Nagita Slavina
Itu anggapan kita. Dan ternyata salah.
Awan memang mengurangi intensitas sinar matahari, terutama cahaya yang tampak. Namun tidak menghambat ultraviolet.
“Lagi-lagi UVA bisa menembusnya, jadi kondisi berawan tetap bisa membuat kulit terpapar UVA,” kata dr. Fredi.
Jadi walau matahari tidak bersinar terik karena cuaca berawan, sunscreen tetap diperlukan untuk menjaga kulit.
“Selama kita bisa melihat tangan kita di depan mata, maka sebenarnya ada sinar ultraviolet yang menerpa kita,” ujar Mona Gohara, M.D, dokter kulit di Department of Dermatology Yale University, seperti dikutip Menshealth.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |