Bagian-bagian yang sering terlewatkan adalah belakang telinga, kelopak mata, pangkal hidung tepat di bawah dahi, kepala yang botak, dan di bawah bibir.
Padahal titik-titik itu rentan terkena dampak buruk ultraviolet.
Bahkan sekitar 80 persen kanker bibir terjadi di bagian bawah bibir, menurut journal Anticancer Research.
Untuk bagian ini, kita bisa menggunakan pemulas bibir yang mengandung SPF.
6. Menggunakan sekali untuk seharian
Mungkin kita sudah memilih produk tabir surya yang baik dan menggunakannya secara menyeluruh.
Namun selama berjam-jam beraktivitas di luar ruang, kita lupa mengoleskan kembali. Harus diingat bahwa tabir surya tidak bertahan seharian.
Sebaiknya kita kembali mengoleskan tabir surya setelah dua hingga tiga jam berada di bawah paparan matahari.
Apalagi kalau kita juga terpapar air, seperti saat berenang atau bermain di laut.
7. Hanya mengandalkan tabir surya
Dalam penelitian yang dimuat di Journal of the American Academy of Dermatology, ditemukan bahwa 38 persen orang hanya mengandalkan tabir surya saat beraktivitas di bawah sinar matahari.
Ini dianggap bukan tindakan yang bijaksana, apalagi bila kita berada di luar pada tengah hari.
Walau sudah mengenakan tabir surya, namun saat matahari bersinar terik, kita sebaiknya juga melindungi tubuh dan muka, misalnya dengan mengenakan topi, kacamata hitam, dan baju lengan panjang.
Pelindung tambahan itu tentu akan membuat kita jauh lebih nyaman beraktivitas di luar ruangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Kesalahan Saat Menggunakan Tabir Surya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |