Menurut James A. Rowley, Kepala Medical Center mengatakan insomnia jenis ini biasanya dipicu oleh peristiwa besar seperti kematian orang yang dicintai, pekerjaan yang menegangkan, atau stres menghadapi pernikahan.
Insomnia jenis ini bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi jika perlu perawatan diperlukan dengan menggunakan dosisi rendah seperti zolpidem.
(BACA: Ini Tips Rahasia Kim Kardashian Memerangi Psoriasis di Wajahnya)
2. Insomnia kronis
Bila seseorang memiliki pola tidur kurang tidur selama tiga malam dalam satu minggu, hal ini termasuk kedalam insomnia kronis.
Penyebabnya diantara lain meliputi stres, kebiasaan tidur yang buruk, obat-obatan, masalah kesehatan mental, dan terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
Terapi untuk jenis insomnia kronis yaitu dengan terapi prilaku kognitif, seperti kebersihan yang baik saat tidur, tidak meletakkan tv di kamar, tidak melakukan aktivitas apapun diatas tempat tidur.
3. Insomnia komorbiditas
Insomnia ini juga dikenal sebagai insomnia sekunder yang bisa menjadi gejala atau penyakit psikiatris lainnya.
Menurut national sleep foundation, insomnia komorbid dapat terjadi dengan gangguan kejiwaan seperti kecemasan, depresi, dan masalah medis lainnya yang berdampak pada organ tubuh.
Untuk penyembuhan tipe insomnia ini harus disembuhkan oleh bantuan dokter.
(BACA: Tidak Hanya Digunakan Pada Masakan, Daun Sop Memiliki Segudang Manfaat yang Belum Kamu Tahu)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |