Dia difilmkan dengan beberapa pakaian, setidaknya ada dua sweater yang terikat di lehernya.
"Mereka benar-benar membuat saya berpakaian seperti ini, dan mereka bahkan tidak membiarkan saya melanjutkan," katanya di video tersebut.
(BACA : Wanita Wajib Tahu, Ini 4 Tanda Kanker Rahim!)
Ryan juga menyebut maskapai tersebut "tercela" dan bertanya apakah ia menjadi korban perbuatan rasial.
Dalam video kedua, Ryan terlihat meminta staf bandara untuk memberikan penjelasan mengapa dia tidak dapat naik pesawat.
Ryan kemudian menjelaskan di Twitter bahwa tidak mampu membayar biaya bagasi tambahan sebesar £ 90 (sekitar 1,6 juta rupiah).
Ia tak mampu membayar karena kehilangan tempat tinggal di Islandia selama lebih dari seminggu.
Saat check-in untuk penerbangan EasyJet, Ryan tidak mengalami hambatan.
Namun ia kemudian dicegah naik ke gerbang.
(BACA : Kisah Wanita Pemanjat Tebing Curam, Rela Bertaruh Nyawa Demi Anak dan Suaminya!)
Juru bicara EasyJet mengatakan kepada surat kabar London, "kapten dan awak darat mengkhawatirkan laporan dari hari sebelumnya, jadi kami memberikan pengembalian dana dan dia bepergian dengan maskapai lain".
Ryan mengunggah beberapa screenshoot pertukaran maskapai yang awalnya tidak menawarinya pengembalian dana.
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |