Lemak jenuh - seperti dalam daging merah - dikaitkan dengan penyakit jantung, tetapi lemak tak jenuh - seperti dalam minyak zaitun dan alpukat - sebenarnya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu menurunkan berat badan.
Bahkan, lemak juga membuat kita kenyang lebih lama sehingga nafsu makan menurun.
4. Susu
Penelitian menunjukkan, lemak jenuh dalam produk susu tidak memiliki risiko kesehatan yang sama dengan lemak jenuh dalam daging.
Dan karena lemak mengenyangkan, ahli gizi sering menganjurkan mengganti susu dan yogurt bebas lemak dengan versi full cream yang akan membuat kita kenyang lebih lama.
Menurut Braddock, kita tidak harus mengonsumsi makanan mengandung susu setiap hari.
Bahkan, makan yang hanya mengandung dua persen produk susu atau susu murni juga bermanfaat untuk diet seimbang kita.
Baca Juga: Viral Lulusan UI Ogah Digaji 8 Juta, Pihak Kampus Angkat Bicara
5. Telur
Selama bertahun-tahun, putih telur dianggap sebagai salah satu pilihan sarapan paling dan kuning telur dianggap mengandung lemak dan kolesterol.
Sebaliknya, riset menunjukkan kadar kolesterol tubuh tidak selalu meningkat dari kolesterol dalam makanan.
Apalagi, kuning telur juga mengandung sebagian besar vitamin telur B6 dan B12, serta semua vitamin A, D, E, dan K.
Source | : | kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |