Mengutip dari laman yang sama, Lisa Ferentz, pekerja sosial klinis, psikoterapis, menyatakan hal yang serupa.
Lisa seringkali menggunakan teknik ini untuk membantu kliennya mengembangkan pikiran possitif pada diri mereka dan masa depan.
"Rasanya tidak ada yang lebih penting daripada cara kita berbicara terhadap diri sendiri," ucap Lisa.
"Sebab monolog batin itu dengan cara halus ataupun tidak halus pikiran, emosi dan keputusan kita di masa depan," tambahnya.
Baca Juga: Terpisah Negara karena Pekerjaan, Denada Pantau Kondisi Putrinya dari CCTV
Praktisnya jika kamu sudah menghadapi harimu dengan sikap negatif, sudah pasti kamu bakal sulit menerima hal-hal baik.
Salah satu cara terbaik untuk mmebangun mental yang sehat adalah menulis daftar hal-hal yang kamu syukuri, potensimu, dan kata penyemangat yang positif.
Setelah semuanya ditulis, lalu cobalah berdiri di depan cermin dan mengatakan daftar itu dengan lantang.
Awalnya kamu mungkin akan merasa konyol dan aneh, tapi coba abaikan semua itu.
Salah satu studi di Universitas Lethbridge bahkan menemukan jika mahasiswa yang diajari suatu materi dengan self-talk positif mampu mengubah perspektif, sikap, dan reaksi mereka.
Lisa juga mendorong orang untuk membisikkanhal positif saat kita menghadapi hal yang genting.
"Ketika kita membisikkan hal positif pada diri sendiri, tanpa sadar itu memberi kita tambahan kekuatan dan keberanian sehingga kita bisa menghadapi sirtuasi genting," ungkapnya.
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |