Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna
Grid.ID - Banyak yang kerap memandang aneh ketika seseorang bicara sendiri, bahkan ada yang menyebutnya sebagai tanda gila.
Padahal nyatanya berbicara seorang diri punya manfaat untuk kesehatan mental.
Anggapan ngomong sendiri sebagai tanda gila bisa jadi terbentuk karena manfaat kesehatan mental dari kebiasaan tersebut belum terlalu digaungkan.
Baca Juga: Anjing Kesayangan Tewas, Sophie Turner - Joe Jonas Syok Hingga Harus Diterapi
Kebiasaan ngomong sendiri kadang masih belum awam hingga digolongkan sebagai tanda gila, padahal nyatanya kebiasaan ini memiliki manfaat bagi kesehatan mental.
Mungkin seringkali kita tanpa sadar melakukan kebiasaan itu.
Tidak terucap dalam ucapan langsung, tapi terlintas di benak pikiranmu.
Jika anggapan aneh orang yang menahanmu untuk melakukan kebiasaan itu, maka sekarang agaknya bisa kamu coba praktikan.
Pasalnya, di balik anggapan aneh bahkan tanda gila, ngomong sendiri ternyata memiliki banyak manfaat.
Baca Juga: Umur Berapakah Anak Kecil Cocok Gunakan Instagram? Orangtua Wajib Tahu
Melansir dari Reader's Digest, kebiasaan ini malah membantu kamu menghadapi masa sekarang dan masa depan dengan lebih baik.
Mengutip dari laman yang sama, Lisa Ferentz, pekerja sosial klinis, psikoterapis, menyatakan hal yang serupa.
Lisa seringkali menggunakan teknik ini untuk membantu kliennya mengembangkan pikiran possitif pada diri mereka dan masa depan.
"Rasanya tidak ada yang lebih penting daripada cara kita berbicara terhadap diri sendiri," ucap Lisa.
"Sebab monolog batin itu dengan cara halus ataupun tidak halus pikiran, emosi dan keputusan kita di masa depan," tambahnya.
Baca Juga: Terpisah Negara karena Pekerjaan, Denada Pantau Kondisi Putrinya dari CCTV
Praktisnya jika kamu sudah menghadapi harimu dengan sikap negatif, sudah pasti kamu bakal sulit menerima hal-hal baik.
Salah satu cara terbaik untuk mmebangun mental yang sehat adalah menulis daftar hal-hal yang kamu syukuri, potensimu, dan kata penyemangat yang positif.
Setelah semuanya ditulis, lalu cobalah berdiri di depan cermin dan mengatakan daftar itu dengan lantang.
Awalnya kamu mungkin akan merasa konyol dan aneh, tapi coba abaikan semua itu.
Salah satu studi di Universitas Lethbridge bahkan menemukan jika mahasiswa yang diajari suatu materi dengan self-talk positif mampu mengubah perspektif, sikap, dan reaksi mereka.
Lisa juga mendorong orang untuk membisikkanhal positif saat kita menghadapi hal yang genting.
"Ketika kita membisikkan hal positif pada diri sendiri, tanpa sadar itu memberi kita tambahan kekuatan dan keberanian sehingga kita bisa menghadapi sirtuasi genting," ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Asal Lakukan Diet Lemon, Kenali Efek Sampingnya!
Hal ini bahkan sudah dibuktikan oleh para atlet yang ternyata kebanyakan adalah orang yang 'gemar' self-talk saat akan berkompetisi.
Penemuan-penemuan diatas bukan berarti membebaskanmu untuk menggumamkan rasa frustasimu juga.
Sama dengan ngomong sendiri tentang hal positif, ngomong sendiri tentang hal negatif juga ada aturannya.
Lisa menyatakan jika kamu ingin mengatakan hal negatif tidak apa-apa, asal setelahnya kamu coba refleksikan kembali ucapan-ucapan buruk itu.
Coba tanyakan pada dirimu apakah berguna untuk tetap berpegang pada pikiran-pikiran itu atau apakah itu sesuatu yang kamu bisa proses dan kemudian lepaskan.
Jadi sekarang jika kamu ingin menyuarakan pikiranmu sendiri itu bukan masalah, sebab itu normal dan malah bermanfaat.
(*)
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |