Viral Kisah Anak 7 Tahun ke Sekolah Pakai Baju Kotor dan Tanpa Alas Kaki
Dia tidak tega melihat kondisi Jodi yang penuh keterbatasan. Rohayatun menceritakan awalnya Jodi sering main ke sekolah menggunakan pakaian bermain yang kotor setiap pagi.
Dia tidak punya sandal sehingga selalu telanjang kaki.
Saat main di sekolah, dia kerap memperhatikan anak-anak sekolah dari luar gerbang. Akhirnya, sejumlah guru mendekatinya untuk mengajaknya sekolah.
"Kemudian Bu Dini mengajak saya belanja beli baju (seragam). Kami beli baju, belanja semua kebutuhan Jodi. Pas hari Selasa, saya tungguin enggak datang-datang. Tiba-tiba rada siang dia main ke sekolah, dan saya bujuk akhirnya mau," kata Rohayatun kepada Kompas.com di sekolah.
Rohayatun kemudian memandikan Jodi di kamar mandi ruang guru. Dia menggantikan pakaian bermain yang kotor dengan seragam merah putih yang baru dibeli.
Rohayatun memakaikan sepatu, tas, dan semua kebutuhan belajar Jodi. Tidak cukup sampai di situ, dia dan sejumlah guru di sekolah itu juga memberikan sarapan untuk Jodi.
"Saya suapin makan pakai ayam. Kata Jodi enak, kalau di rumah makannya pakai lauk asin (ikan asin). Saya sedih. Apalagi pas minum susu, enggak tahu pernah minum susu atau enggak karena minumnya langsung habis tanpa jeda. Sedih banget lihatnya, saya kasihan," ungkap Rohayatun.
Guru olahraga di SDN Margabakti ini menyebut, Jodi berangkat ke sekolah menggunakan pakaian bermain dan belum mandi karena tidak ada air di rumahnya.
Dirinya bersama guru-guru di sekolah rela memandikan Jodi setiap pagi. Mereka juga yang memakaikan seragam, kaus kaki, hingga sepatu untuk Jodi.
Mereka rela menjadi orangtua asuh Jodi semata-mata hanya ingin memenuhi hak pendidikan bagi Jodi.
Mereka tidak ingin Jodi bernasib sama seperti kakak-kakaknya, kedua orangtua, hingga kakek neneknya, yang tidak sempat mengenyam pendidikan secara memadai hingga tinggi.