Saat Presiden AS ke-44 si orang Afrika-Amerika memasuk Gedung Putih, maka lonceng bencana ekonomi mahadahsyat akan tersaji.
(Baca juga: Memegang Payung Hitam Besar untuk Diri Sendiri, Donald Trump Dibanjiri Sindiran Keras)
Pada 2008, krisis yang diramalkan ternyata sungguhan terjadi.
Perekonomian AS ambruk dan merembet ke sejumlah negara di seluruh dunia.
Saat kemudi AS resmi diambil alih Trump, ramalan yang menyebut Obama adalah sebagai Presiden AS terakhir makin gencar jadi sorotan tajam.
Omong kosong Baba Vanga tidak terbukti dan mulut besar Donald Trump hingga awal tahun 2018 berceceran bebas di mana-mana.
Akan tetapi menjelang pergantian bulan ke-2, kejutan fantastis segera terkuak.
Hari sabtu (20/12018), AS resmi berada dalam kondisi yang menghentak dunia: layanan pemerintah dihentikan.
Bahasa populernya, "Tombol mati Amerika Serikat sudah dipencet."
Shutdown terjadi setelah Pemerintah dan Kongres AS tidak mufakat ketika berdiskusi terkait anggaran pemerintah untuk tahun 2018.
(Baca juga: Hotel Milik Donald Trump Mendapat Serangan Memalukan, Dilempari Sejumlah Emoji Kotoran)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |