Hiperhidrosis sekunder
Selain hiperhidrosis primer, ada juga hiperhidrosis sekunder.
Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengeluarkan keringat berlebihan akibat mengidap kondisi medis tertentu.
Obesitas, penyakit asam urat (gout), menopause, diabetes mellitus, hipertiroid, dan tumor termasuk beberapa contoh gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan munculnya keringat berlebihan pada tubuh penderitanya.
Gejala hiperhidrosis dan dampaknya pada penderita Seseorang disebut menderita hiperhidrosis jika berkeringat begitu banyak sampai mengganggu aktivitas normal.
Kejadian ini pun harus muncul setidaknya sekali dalam seminggu tanpa alasan yang jelas.
Ciri-ciri terjadinya hiperhidrosis meliputi telapak tangan berkeringat, telapak kaki berkeringat, berkeringat terlalu sering, serta jumlah keringat yang sangat banyak hingga pakaian basah.
Keringat berlebihan pada penderita hiperhidrosis bisa saja memicu dampak-dampak lain yang berupa:
Baca Juga: Tubuh 2 Wanita ini Tiba-Tiba Membengkak dan Meninggal Usai Makan Seafood
Bagaimana cara mengatasi telapak tangan berkeringat akibat hiperhidrosis?
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |