"Sempat dinasihati biar kembali ke pendidikan karena masuk TNI itu susah. Tapi saya tetap tidak mau kembali ke sana," ucap Prada DP.
Oleh calon menantu ibu Lontong, Prada DP diantar pulang ke arah Kota Palembang.
Setibanya di Palembang, Prada DP mengaku tak langsung pulang ke rumah karena takut mengecewakan orang tuanya.
"Sampai di Palembang tidak langsung pulang ke rumah karena takut. Saya takut mengecewakan orang tua," ujarnya.
Baca Juga: Usai Mutilasi Korban, Prada DP Justru Asyik Makan Jeruk dan Merokok di Samping Jenazah Pacarnya
Pasalnya, saat itu ia tengah menjalani pendidikan infanteri di Baturaja, dan enggan ikut dalam proses rekrutmen menjadi tim komando.
Hal itu dilakukannya lantaran Prada DP mengaku takut ketinggian.
"Mulai ada masalah sejak proses seleksi calon tim komando.
Baca Juga: Tangisan Prada DP Disebut Air Mata Buaya, Ibunda Vera Oktaria Tolak Permintaan Maaf Keluarga Pelaku
Baca Juga: Tetap Nyentrik, Lihat Gaya Menteri Susi Pudjiastuti dengan Kebaya Saat Upacara Kemerdekaan RI ke-74
Sebelumnya saya sudah diputuskan, tapi dipanggil lagi. Padahal saya takut ketinggian," kata Prada DP.
Karena takut ketinggian, Prada DP kemudian memutuskan untuk kabur.
Padahal, pada tanggal 3 Mei 2019, Prada DP terlanjur menandatangani surat pernyataan setuju untuk menjalani tes calon anggota komando. (*)
Hari Ini, Hotman Paris akan Jalani Pemeriksaan atas Laporan PN Jakut Terhadap Razman
Source | : | Kompas.com,Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |