Saat itu terdapat satu CCTV yang posisinya tepat berada di dekat kecelakaan maut itu.
Namun penemuan tersebut tampaknya akan membuat semua orang kecewa dan sia-sia.
Pasalnya, diketahui bahwa CCTV itu nyatanya sudah tidak berfungsi sama sekali.
"CCTV-nya ini tidak berfungsi saat kejadian. Tapi enggak tahu kalau sekarang," ujar Iyan (40) dikutip dari Tribun Jabar.
Iyan sendiri merupakan pekerja proyek penahan jalan tol di lokasi kejadian.
Ia menyanyangkan matinya CCTV tersebut.
Namun menurut Iyan, jalur tersebut memang rawan terjadi kecelakaan karena jalurnya berupa turunan tajam dan panjang mulai dari kilometer 100.
"Harusnya CCTV-nya berfungsi karena jalur ini rawan kecelakaan," ujar Iyan.
Polisi juga tampaknya sudah mengetahui hal itu dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian sebagai upaya karena CCTV di lokasi itu rusak.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama membenarkan bahwa di lokasi kejadian memang ada CCTV yang merupakan fasilitas milik PT Jasa Marga.
"Ada CCTV, tapi offline," ujar Ricky.
Polisi saat ini juga telah menetapkan dua tersangka dari peristiwa maut tersebut.
Yang pertama, polisi menetapkan Dedi alias DH (50) yang merupakan supir truk dengan nomor polisi B 9769 UIT.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas TV,Tribun Jabar |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |