4. Cara belajar berbeda
Sebuah studi yang melibatkan hampir 35.000 anak sekolah di Abu Dhabi, yang diterbitkan dalam jurnal Telematics and Informatics pada 2017 menemukan, media sosial sebenarnya membantu anak-anak di lingkungan belajar.
Anak-anak bisa berbagi informasi dan ide dengan orang lain dan meningkatkan keterampilan membaca mereka.
Di sisi lain, peneliti juga mengatakan media sosial dapat berpengaruh negatif pada anak-anak karena bisa mengalihkan fokus perhatian anak terhadap tugas-tugas sekolah mereka.
Baca Juga: Kim Kardasihan Meneteskan Air Mata Setelah Didiagnosis Mengidap Lupus
5. Susah menemukan pekerjaan yang potensial
Media sosial telah menjadi cara bagi perekrut kerja dan departemen SDM untuk menemukan karyawan potensial.
Menurut sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management (SHRM), 84 persen perusahaan menggunakan media sosial untuk merekrut karyawan, dan jumlah itu terus bertambah.
Adanya media sosial juga berguna untuk merekrut kandidat secara pasif.
Walau tidak berencana pindah kerja, tapi banyak orang memanfaatkan media sosial untuk membangikan resume agar bisa dilihat oleh siapa saja, termasuk pihak perekrut kerja.
6. Gaya hidup konsumtif dan kejahatan berkurang
Dibocorkan Ruben Onsu, Bilqis Putri Ayu Ting Ting Ternyata Panggil Ivan Gunawan dengan Sebutan Papa: Bunda Kenapa Papa...
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |