Grid. ID - Belum lama ini, viral kabar penemuan selongsong gas air mata yang telah kadaluarsa usai aksi demo di depan Gedung DPR.
Gas air mata kadaluarsa itu disebut-sebut dipakai polisi untuk memukul mundur mahasiswa yang demo di depan gedung DPR RI.
Namun, belakangan beredar foto selongsong gas air mata kadaluarsa yang ramai di media sosial Twitter.
Ramainya foto tersebut membuat banyak warganet yang penasaran dengan efek samping dari gas air mata kadaluarsa.
Salah satunya adalah pertanyaan terkait kandungan yang beracun atau tidak.
Pasalnya, dari menurut salah seorang demonstran, gas air mata yang mengenainya terasa jauh lebih perih dibandingkan biasanya.
Hal ini seperti cuitan salah satu pemilik akun Twitter bernama Ardyan M. Erlangga, yang juga memosting foto selongsong gas air mata kadaluarsa.
"Foto oleh sahabat saya @maskhairulanam yang meliput di DPR. Pantas gas air mata hari ini lebih perih dua kali lipat.
Selain karena dipakai untuk melindungi oligarki, gasnya juga sudah kadaluarsa tiga tahun #hidupMahasiswa @MosiTidakPercaya," tulis @ardyanme, pada (24/9/2019).
Foto oleh sahabat saya @maskhairulanam yang meliput di DPR. Pantas gas air mata hari ini lebih perih dua kali lipat. Selain karena dipakai untuk melindungi oligarki, gasnya juga sudah kedaluwarsa tiga tahun :P#HidupMahasiswa #MosiTidakPercaya pic.twitter.com/vP0Mp4m3Ka
— Ardyan M. Erlangga (@ardyanme) September 24, 2019
Source | : | Kompas.com,BBC,Kashmir Dispatch |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |