Dengan alasan tidak ada pulsa, mereka hanya merekam kejadian itu dengan ponselnya.
Ia bahkan sempat mengingat ponsel dalam tasnya yang masih berada di dalam bus ketika itu.
"Kesel banget. Mau minjem hp buat nelpon dia (menunjuk suami yang ada di sampingnya-red), mereka cuma nge-shoot nge-shoot aja. Bilang nggak ada pulsa," ungkap Mila.
Setelah beberapa saat, lalu lintas di tanjakan Emen itu menjadi macet.
(Anaknya Ditetapkan Tersangka, Ibu Sopir Bus Punya Firasat Sebelum Kecelakaan Tanjakan Emen)
Namun tidak ada seorang pun yang berani menolongnya. Petugas kepolisian lalu datang dan membawa Mila ke poliklinik di dekat lokasi kejadian.
Sementara korban lainnya dibawa ke RSUD Subang. Karena tidak ada luka serius di tubuhnya, proses pengobatannya tidak berlangsung lama.
Namun ia merasa sangat kelelahan karena petugas kepolisian yang membawanya terus menerus menanyainya.
"Capek banget rasanya, karena saya jadi salah satu saksi yang ditanya terus-terusan sama polisi," kata Mila.
(7 Fakta Kehidupan Tersangka Tragedi Tanjakan Emen Subang, Nomor 3 Bikin Haru)
Di hari ketiga setelah kejadian, seluruh tubuh Mila baru terasa sakit.
Seluruh badannya baru saja selesai diurut.
Kakinya yang sempat bengkak di hari pertama kini sudah lebih baik.
Namun ia mengaku masih ingin diurut lagi. (*)
(Berita ini juga tayang di TribunnewsBogor dengan judul 'Tolong, ya Allah. Tolongin, saya', Teriakan Terakhir Korban Kecelakaan Maut Usai Bus Tabrak Tebing)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |