“GN (Gea) itu diduga hamil di luar nikah karena berhubungan dengan MS (M Syaifudin)," ucap Arif.
Namun, kedua pasangan tersebut enggan menerima bayi tersebut di kehidupan mereka.
Alasannya, Gea dan Syaifudin malu lantaran bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah.
Hingga akhirnya, keduanya sepakat untuk mengaborsikan bayi hasil hubungan mereka.
Tersangka M Syaifudin lantas membeli pil aborsi Cytotec seharga Rp 3 juta dari tersangka Handi Warsono (35), yang ia kenal dari teman-temannya.
Gea yang sudah hamil 6 bulan, dipaksanya meminum 16 pil aborsi cytotec sekaligus.
"Karena hamil, saya suruh minum sebanyak-banyaknya biar gugur kandungannya. Ditelan 16 butir," ungkap M Syaifudin.
Baca Juga: Ini Jawaban Presiden Jokowi Saat Ditanya Susunan Kabinet Masa Jabatan 2019-2024
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |