Tim dokter pun langsung melakukan tindakan bedah otak (kraniotomi).
Korban juga dipasangkan alat ventilator di ruang PICU.
Namun sayang, korban harus meninggal dunia meski tim dokter sudah berupaya maksimal.
Empat dokter yang menangani korban mengatakan, darah yang membeku di kepala tersebut mematikan batang otak.
Akibatnya, otak korban tak mampu berfungsi lagi.
"Korban cedera kepala berat. Itu yang menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Humas RS Abdul Wahab Syahranie, Arysia Andhina.
Kasus kematian PT ini pun sudah menjadi perhatian kepolisian Polsek Sangasanga, Kaltim.
Source | : | Kompas.com,Tribun kaltim |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |