Tak tanggung-tanggung, uang sejumlah Rp 20 juta bisa ia dapatkan dalam semalam.
Namun setelah Pemkot Semarang mendengungkan akan segera menutup lokasi bisnisnya, omset Wati berkurang drastis hingga turun 70 persen.
"Wisma karaoke saya jadi sepi pengunjung sejak setahun terakhir akan ditutup. Yang datang jadi pada takut karena peraturan itu.
"Makanya omsetnya turun drastis gak sampai Rp 10 juta.
"Padahal mesti bayar uang sewa dua rumah karaoke yang masih ngontrak, belum bayar kebutuhan yang lain," tutup Wati.
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |