Feromon terperangkap di kemaluan ketika kelenjar apokrin melepaskan sekresi yang tidak berbau pada permukaan kulit yang bergabung dengan bakteri yang diuraikan oleh sekresi kelenjar sebaceous.
Baca Juga: 4 Lokasi Misterius yang Sengaja Dirahasiakan Google Maps, Ternyata ini Alasannya!
Aroma yang dihasilkan berbeda untuk individu karena kompleks genetik yang disebut Major Histocompatability Complex (MHC).
Studi menunjukkan bahwa wanita tertarik pada pria dengan Major Histocompatability Complex yang sangat berbeda dari mereka.
Studi pun menunjukan, hal tersebut secara genetik mampu melawan penyakit.
Dengan bahasalain, Major Histocompatability Complex, bisa menjaga kesehatan manusia, khususnya disekitar organ intim. Terlebih organ intim wanita yang rentan terkena infeksi.
Selain itu, bagi sebagian orang, aroma dari area ini “terlihat” dan secara sadar meningkatkan gairah seksual.
Bagi yang lain, feromon mungkin tidak jelas tetapi dapat dideteksi secara tidak sadar.
Baca Juga: Unik, Desa dengan Pemandangan Indah ini Bebas Pencuri Meski Tidak Memiliki Kantor Polisi
Teori Zaman Prasejarah
Ada hipotesis lain tentang mengapa kita memiliki rambut di tempat kemaluan kita.
Beberapa orang percaya bahwa itu membuat alat kelamin kita tetap hangat.
Romantisnya Haldy Sabri Masak Sesuatu untuk Irish Bella, Penampakan Kompor dan Rak Sederhana Bikin Salah Fokus
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |