Untuk diketahuim pada zaman prasejarah, ketika hanya cawat dikenakan untuk menutupi penis atau vulva, bulu kemaluan menjadi pelindung utama dari cuaca, yang saat itu dingin sekali.
Tapi yang jadi pertanyaan, jika pekerjaan utama rambut kemaluan adalah untuk menjaga alat kelamin tetap hangat, laki-laki mungkin akan memiliki rambut di batang penis mereka, dan lebih banyak rambut pada skrotum untuk mengisolasi testis.
Selain itu, wanita akan memiliki rambut di kulit batang bawah mereka untuk melindungi organ reproduksi internal.
Jadi pendapat di atas, untuk saat ini tidak berlaku.
Baca Juga: Motornya Hilang, Sang Pemilik Justru Mendapatkan Surat dari Si Pencuri, Isinya Malah Bikin Ngakak!
Teori Pelindung
Ada lagi teori yang menyatakan bahwa rambut kemaluan untuk wanita mirip dengan silia di hidung (rambut/bulu hidung) dan bulu mata.
Dalam hal ini, rambut kemaluan mencegah kotoran dan partikel memasuki vagina.
Namun, satu masalah dengan teori ini adalah bahwa pria tidak memiliki kunci pelindung serupa di sekitar pembukaan uretra mereka.
Kembali, teori ini pun tidak bisa mewakili dan menjawab mengenai rambut kemaluan manusia.
Teori Evolusi
Ilmuwan evolusi berpendapat bahwa manusia mungkin berevolusi untuk memiliki rambut kemaluan yang kurang menarik bagi lawan jenis, suatu bentuk seleksi seksual.
Romantisnya Haldy Sabri Masak Sesuatu untuk Irish Bella, Penampakan Kompor dan Rak Sederhana Bikin Salah Fokus
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |