Pelaku pun kemudian mengolesi bagian perut korban dengan minyak kayu putih dengan harapan kondisinya membaik.
Namun, tubuh anak tirinya itu masih mengigil hingga muncullah inisiatif pelaku untuk memanaskan kedua kaki korban di atas kompor gas yang menyala.
Setelah dirasa usahanya itu tidak membuahkan hasil juga, pelaku kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Refa Husada untuk mendapatkan pertolongan.
Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia.
"Tersangka ini panik, melihat kondisi korban. Dibawa ke RS. Namun nyawanya tak tertolong. Hingga akhirnya korban dibawa pulang ke rumahnya yang ada di Tajinan untuk dimandikan," ungkap AKBP Dony lebih lanjut.
Baca Juga: Produksi Acara Night of Malicious Comments Dihentikan Selepas Sulli Tewas Bunuh Diri
Pengakuan Awal
Dalam pemeriksaan awal kepada polisi, pelaku mengaku bahwa anak tirinya tersebut tewas akibat tenggelam di dalam bak mandi.
Pelaku mengaku membiarkan anak balitanya itu mandi sendiri lantaran ada bayi 1,5 bulan yang harus dia jaga.
Namun keterangan pelaku tersebut tidak serta merta dipercaya oleh keluarga ibu korban atau istri pelaku.
Pasalnya, muncul kecurigaan dari luka-luka memar yang ada di tubuh korban.
Selain itu, adanya luka bakar pada kaki korban juga menambah kecurigaan banyak pihak.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |