Baca Juga: Kronologi Kapolsek Berlutut dan Memohon Kepada Warga yang Mengamuk Sambil Membawa Golok
Ia mengambil baju dan celana anak korban yang ada di dalam lemari dan memakainya.
Tak lupa ia juga mengambil tas hitam milik korban untuk menyimpan baju, celana, dan pisau yang telah dia rendam di ember.
Setelah beres, pelaku kemudian menyelinap keluar melalui jendala yang dia gunakan untuk jalan masuk.
"Setelah melakukan kegiatan tersebut (pembunuhan), tersangka masuk ke kamar mandi, pisau dimasukkan ke ember yang berisi air untuk menghilangkan bekas darah," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (11/11/2019).
Pelaku pun kemudian melangkah keluar seperti biasa untuk menghindari kecurigaan dari orang-orang.
Ia lalu membuang tas hitam berisi barang bukti baju, celana, dan pisau ke selokan sekitar rusun untuk menghilangkan jejak.
"Tersangka mengambil tas korban, kemudian dimasukkanlah celana dan baju yang terkena darah untuk menghilangkan kecurigaan tetangga. Lalu, tas dibuang di got di sebelah rumah," lanjut Argo.
Namun sayangnya, usahanya menghilangkan jejak terendus juga oleh pihak kepolisian.
Jemi Oppier akhirnya diringkus oleh tim gabungan personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Cakung.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |