Baca Juga: Diwarnai Isak Tangis Keluarga, Pelaku Pelemparan Sperma di Tasikmalaya Ditangkap Polisi
Ervin pun mengaku perilaku hiperaktif ZKA sudah muncul sejak pertama kali dia tinggal di rumah kontrakan itu.
Akibatnya ZKA sering dirantai di dalam rumah oleh sang ayah saat ia bekerja.
"Ya mungkin biar enggak lari-larian ke jalan, yang jadinya malah kecelakaan," kata Ervin.
Namun akibat usaha preventif sang ayah ini justru mengakibatkan anaknya tidak bisa kabur saat kebakaran terjadi.
Atas kejadian ini, sang ayah diperiksa aparat kepolisian Sektor Cisauk untuk memberikan penjelasan.
Penanganan yang benar untuk anak hiperaktif
Kejadian ini tentunya dapat menjadi pembelajaran bagi para orang tua agar lebih mengutamakan keselamatan buah hatinya.
Apalagi untuk anak yang selalu bergerak aktif atau dikenal sebagai attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Bagi anak dengan ADHD, mereka perlu diberi penanganan khusus namun bukan dengan cara dirantai seperti kasus ZKA.
Duduk Lesehan, Nia Ramadhani Buka Bersama Atlet Muda Pencak Silat di Yayasan Yatim Piatu
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |