Memperingati Hari Guru, Musri hanya bisa berharap agar pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan guru honorer seperti dirinya.
Seakan menjawab kegelisahan Musri, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah angkat bicara mengenai kesejahteraan guru honorer di wilayah pemerintahannya.
"Mengenai kesejahteraan guru, kita akan selalu perbaikan terus, kita akan selalu evaluasi ini pendapatan guru ini.
"Kita kemarin menaikkan honorer, dari Rp 40 ribu per jam menjadi Rp 90 per jam per mata pelajaran.
"Jangan lihat Rp 90 ribunya, karena naik Rp 90 ribu berarti naik Rp 50 ribu, satu tahun, itu naiknya (Rp) 250 M dari jumlah yang ada," ungkap Edy, dikutip dari Kompas.com.
Sependapat dengan Edy Rahmayadi, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengakui bahwa guru honorer di Sumut belum bisa disebut sejahtera.
"Sebenarnya, kita bilang sejahtera, itu memang belum.
"Tetapi paling tidak, Rp 90 ribu per jam, kalau dia dapat 24 jam perbulan, kalau dikalikan 90 saja, paling tidak sama dengan upah regional provinsi, Rp 2,4 juta.
"Kalau ukurannya UMP, maka pendapatan guru ini sudah hampir pas lah di batas minimal bawah," ujar Arsyad. (*)
Baim Wong Ditimpa Musibah di Tengah Proses Cerai dengan Paula Verhoeven, Sang Ayah Jatuh Sakit hingga Papa Kiano Minta Doa
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |