Sebagian besar pil KB mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin (beberapa hanya mengandung progestin).
Pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progestin dapat mencegah kehamilan dengan menjaga ovarium untuk melepaskan sel telur.
Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Menggunakan Maskara dan Concealer, Hati-hati Bikin Kamu Kelihatan Tua!
Diperlukan waktu hingga enam bulan untuk siklus menstruasi menjadi konsisten kembali setelah menghentikan pil KB.
Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan dapat menyebabkan menstruasi telat juga.
5. Polip atau fibroid rahim
Polip uterus adalah pertumbuhan kecil jinak (non-kanker) di lapisan rahim.
Fibroid rahim adalah tumor yang menempel pada dinding rahim.
Mungkin ada satu atau beberapa fibroid yang berkisar dari sekecil biji apel hingga seukuran jeruk bali.
Tumor ini biasanya jinak, tetapi mereka dapat menyebabkan perdarahan hebat dan rasa sakit selama menstruasi.
Jika fibroid berukuran besar, mereka mungkin memberi tekanan pada kandung kemih atau dubur, menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Wow! Festival Sampoerna Retail Community (SRC) 2019 di Semarang Cetak Rekor MURI
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |