Grid.ID - Ketika sudah saatnya menstruasi, tiap wanita punya reaksi yang berbeda-beda.
Ada yang jadi cranky, mood berantakan, makan lebih banyak dari biasanya, atau baperan mendadak.
Masalah-masalah di atas memang biasa dialami oleh wanita yang hendak atau sedang menstruasi.
Tapi jangan pernah mengabaikan masalah yang terjadi ketika kamu menstruasi ya.
Karena bisa saja, ada sesuatu yang salah dengan tubuhmu dan kamu harus segera periksa ke dokter.
1. Siklus menstruasi berantakan
Biasanya, jarak seorang wanita menstruasi setiap bulannya adalah 25-30 hari.
Dengan lama menstruasi tiga sampai 7 hari.
Tapi kalau siklus menstruasi kamu lebih dari 35 hari atau kurang dari 21 hari, lebih baik konsultasikan ke dokter.
Kondisi kesehatan seperti PCOS, tiroid, atau lainnya bisa jadi penyebab siklus menstruasi yang berantakan.
2. Belum menstruasi selama 90 hari
Ada beberapa alasan kamu telat menstruasi, di antaranya hamil atau perimenopause kalau kamu sudah berusia 40-50 tahun.
Tapi kalau bukan karena dua alasan di atas, kamu juga terlalu muda dari usia rata-rata menopause, 51 tahun, bisa jadi kamu sedang mengalami early menopause.
Alasan lainnya adalah STD, penaikan atau penurunan berat badan, masalah hormon, atau olahraga terlalu berat.
3. PMS merusak hari-harimu
Premenstrual syndrome (PMS) biasanya terjadi 5-7 hari sebelum menstruasi dan berhenti ketika kamu sudah menstruasi.
Biasanya saat PMS kamu akan merasa kram perut dan beberapa ketidaknyamanan lainnya.
Bisa jadi kamu mengalami depresi, mood swings, sakit kepala, susah fokus, kembung, dan kelelahan.
(BACA: Rasa Sakit Saat Menstruasi Bisa Menjadi Tanda dari Sebuah Penyakit, Wanita Perlu Tahu nih)
Sekitar 30 hingga 40 persen wanita mengalami PMS yang bisa merusak hari-hari mereka.
Dan sekitar 8 persen dari seluruh wanita di dunia mengalami premenstrual dysphoric syndrome, kondisi yang lebih parah dari PMS dan makin menjadi-jadi tepat sebelum menstruasi.
4. Terus mengeluarkan darah
Darah yang keluar secara terus menerus meskipun kamu sedang tidak mengalami menstruasi atau setelah kamu menopause bisa jadi ada yang salah dengan tubuhmu.
Seperti gejala fibroids (daging tumbuh non-kanker di rahim), endometriosis (gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim), atau kanker endometrial (kanker yang dimulai pada lapisan rahim).
5. Darah menstruasi terlalu banyak, atau berlangsung lebih lama dari 7 hari
Rata-rata darah yang dikeluarkan ketika menstruasi adalah dua hingga tiga sendok makan.
Kalau kamu mengeluarkan darah jauh lebih banyak dari biasanya dan harus mengganti pembalut setiap satu jam sekali, konsultasikan ke dokter.
Beberapa kondisi yang berkaitan dengan hal ini adalah menorrhagia (darah menstruasi berlebihan), perubahan hormon, polip atau fibroid, keguguran, atau kondisi medis lainnya.
Menorrhagia adalah masalah menstruasi yang paling sering dialami wanita, tapi kamu harus yakin kondisi ini tidak semakin serius.
Menorrhagia yang terlalu sering bisa berujung pada anemia.
6. Kamu merasa lemah, nyeri, pusing, muntah, diare, demam tinggi, atau ruam ketika memakai pembalut
Itu adalah gejala dari toxic shock syndrome (TSS), kondisi langka tapi terkadang mematikan karena tidak mengganti pembalut terlalu lama.
Untuk mengurangi kemungkinan kamu terkena TSS, ganti pembalut setidaknya setiap 4-8 jam.
7. Kram perut yang terlalu parah sehingga kamu tidak bisa beraktivitas
Kram perut parah disebut dysmenorrhea, kondisi yang 'mengatakan' ada yang salah.
(BACA: Usia Pertama Kali Menstruasi Indikasikan 5 Penyakit Ini loh, Berikut Penjelasannya)
Rasa sakit itu bisa menunjukkan penyakit yang lebih serius seperti fibroid dan endometriosis.
8. Kamu 16 tahun dan belum mulai menstruasi
Wanita pertama kali mengalami menstruasi sekitar usia 8-15 tahun.
Tapi kalau setelah usia itu kamu belum menstruasi, berarti ada yang aneh.
Primary amenorrhea, adalah masalah hormonal di sistem endrocine, dan kondisi yang menggambarkan hal ini. (*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |