Wacana yang dilontarkan oleh Nadiem ini tak sepenuhnya disetujui.
Karena memang, wacana penghapusan Ujian Nasional sudah bergulir sejak lama.
Bahkan Wakil Presiden tahun 2014-2019, Jusuf Kalla sempat menyebutkan bahwa penghapusan UN justru akan berbahaya bagi dunia pendidikan.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih memerlukan tolak ukur sebagai bahan evaluasi.
"Jadi kalau mau dihapuskan (UN) justru berbahaya bagi kualitas pendidikan nasional,"
"Tidak ada parameter untuk mengukur maju atau mundur (pendidikan Indonesia)," kata Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
JK mengatakan bahwa Ujian Nasional masih sangat perlu bagi siswa SD, SMP, dan SMA, yang juga telah diatur dalam undang-undang pendidikan.
Bagi Jusuf Kalla, UN juga menjadi salah satu cara untuk menjaga standar neasional pendidikan Indonesia.
"Kita harus menjaga standar, bahwa standar nasional itu di mana pun di Indonesia itu, bahwa tingkat pengetahuan daripada lulusan SD, SMP, SMA, itu harus mendekati nilai (UN) atau mendekati kemampuan kurikulum yang ada," ungkap Jusuf Kalla.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |