Lain dengan Jusuf Kalla, lain pula Darmaningtyas, seorang pengamat pendidikan yang justru setuju dengan penghapusan Ujian Nasional.
Melansir laman Kompas.com, Darmaningtyas mengungkapkan bahwa Ujian Nasional sudah tidak perlu dijalankan, karena mengacu pada sistem zonasi dalam seleksi penerimaan siswanya.
"Sudah enggak perlu, evaluasi kan enggak harus lewat ujian nasional, bisa berbagai macam cara," ungkap Darmaningtyas.
"Kalau evaluasi belajar kan tanggung jawab guru, yang evaluasi lembaga oleh Badan Akreditasi Nasional," lanjutnya.
Darmaningtyas mengungkapkan bahwa anggaran dana yang sebelumnya untuk Ujian Nasional dapat dialokasikan untuk pos-pos lain.
"Kalau itu dihapuskan kan dananya bisa untuk peningkatan sarana dan prasarana, untuk pelatihan guru, ya mungkin untuk bantuan sekolah-sekolah swasta yang masih tertinggal," kata Darmaningtyas.
Ia menyebutkan bahwa anggaran sebesar Rp 500 miliar per tahun untuk penyelenggaraan UN bisa dialihkan untuk mengembangkan dan memperbaiki sarana prasarana pendidikan.
"Jadi kalau UN dihapuskan itu bisa mengefisiensikan anggaran rata-raa setahun bisa Rp 500 miliar, dan itu bisa dipakai untuk peningkatan sarana dan prasarana," pungkasnya.
(*)
Berhasil Rebut Lolly dari Vadel, Nikita Mirzani Ngaku Nangis dan Teringat Nasihat dari Para Ustaz
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |