Artimunah menyekap keempat anaknya dan membiayai mereka dengan hasil kerja kerasnya sebagai juru masak.
Sementara itu masa lalu Asminiwati, putri sulungnya sebagai kembang desa itulah yang menjadi cerita sisipan dari drama penyekapan ini.
"Salah satu anak Bu Artimunah itu dulu kabarnya jadi kembang desa,” ujar Camat Pakis, Agus Harianto, dikutip dari Tribun Jatim, Sabtu (4/1/2020).
Awalnya Asminiwati yang sempat dikira bekerja di luar kota itu membuat warga tak mengetahui bagaimana kabar mereka.
Setelah mendapatkan informasi lebih lanjut, Agus mengaku tak begitu paham apa yang memotifasi Artimunah menyekap keempat anaknya.
“Saya kurang begitu paham apa alasannya. Ada informasi tentang aliran yang dianut, tapi belum jelas,” terang Agus lagi.
Berdasarkan aduan warga, Kapolsek Pakis Iptu Sutiyo akhirnya angkat bicara bahwa polisi masih menunggu pemeriksaan medis untuk memastikan kejiwaan mereka.
"Kami belum bisa meminta keterangan dan pemeriksaan kepada orangtuanya karena masih pemeriksaan medis. Nanti, tunggulah setelah pemeriksaan medis kejiwaannya," beber Sutiyo.
Namun menurut kabar yang beredar, Artimunah selama ini termakan oleh doktrin guru spiritualnya.
Source | : | tribun bogor,Tribun Jatim |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |