"Infonya, ibunya didatangi seorang guru spiritual. Anak-anaknya didoktrin untuk tidak keluar rumah, dan manut (nurut)," ujar Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah.
Kejadian ini terungkap setelah satu dari 4 anak Artimunah yang bernama Anis, berhasil lolos dan melaporkan perihal penyekapan ini.
"Anak terakhir sempat keluar rumah dan cerita ke tetangga."
"Akhirnya tetangga melaporkan ke desa, lanjut lapor ke Polsek Pakis," ungkap Ainun.
Menurut warga, 4 anak Artimunah itu mengalami depresi akibat penyekapan tersebut.
Hanya saja menurut warga, anak pertama dan terakhir masih bisa diajak berkomunikasi.
"Anak pertama dan keempat bisa diajak komunikasi, berbeda dengan anak ketiga dan kedua yang sempat berontak," beber Ainun.
(*)
Source | : | tribun bogor,Tribun Jatim |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |