Grid.ID - Medina Zein mengonsumi obat yang mengandung zat amfetamin untuk penyembuhan bipolar yang diidapnya.
Medina Zein pun harus menjalani rehabilitasi usai ditangkap Polda Metro Jaya, karena amfetamin masuk dalam daftar obat-obatan terlarang.
Selain mengidap bipolar, Medina Zein ternyata juga mengalami postpartum depression.
Sang ibu, Hj. Tien Wartini mengungkapkan, anaknya juga mengalami gangguan postpartum blues karena belum lama melahirkan anak kedua pada September 2019.
"Kenapa Bu Tien mencurigai ada postpartum blues karena dia takut gendong bayi. (saat diminta gendong anaknya) dia bilang, 'enggak bu takut bu, kayaknya enggak bisa deh pegang bayi'," kata Tien dalam konferensi pers di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2020).
Baca Juga: Selain Bipolar, Ada Penyakit Mental Lain yang Sebabkan Medina Zein Konsumsi Amfetamin
Faktanya, postpartum depression (PDD) memengaruhi sekitar 80 persen dari semua ibu baru dalam beberapa minggu pasca melahirkan.
Namun, gejala yang lebih parah bertahan lebih lama melampaui periode ini dan sering dimulai selama kehamilan.
Postpartum depression adalah penyakit yang nyata. Faktanya, ternyata 10 persen dari ayah juga mengalaminya.
Seperti apa sih, gejala depresi tersebut? Biasanya gejalanya tidak disadari, lebih seperti musuh dalam selimut.
Parahnya, bahkan si ibu sendiri sering tak ingin mengakuinya. Hal tersebut lebih karena si ibu merasa ia tidak seharusnya mengalami hal tersebut.
Ia "seharusnya" merasa bersyukur karena dianugerahi dan menjalankan kewajibannya dengan sesempurna mungkin.
Tak heran jika ia merasa lelah, tersiksa akan merasa terlalu malu dan takut mengungkapkan.
Gejala yang timbul dari postpartum depression adalah kecemasan atau kepanikan yang tak terlukiskan.
Si ibu akan mengalami kekhawatiran yang konstan, mudah menangis, mudah tersinggung, dan merasa marah terhadap dirinya sendiri, pasangannya dan kadang-kadang bahkan anaknya.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika Anda ternyata mengalami hal tersebut?
Kabar baiknya ada beberapa ide yang bisa Anda terapkan agar tetap sehat secara emosional selama kehamilan dan setelah melahirkan bulan pertama:
1. Kenali risiko Anda
Kabar buruknya postpartum depression tidak pandang bulu, semua perempuan hamil dan melahirkan mempunyai risiko yang sama.
Namun, kurangnya kehidupan sosial yang sehat, kurangnya dukungan dari orang sekitar, riwayat depresi pribadi atau di keluarga, konflik perkawinan, kesulitan keuangan dan stres, semua itu hal umum yang dapat melambungkan risiko Anda.
Baca Juga: Mendiang Lina Sempat Dipojokkan karena Menikah Lagi, Paranormal: Sebenarnya Kesalahan Ga 100 Persen
2. Usahakan tidur yang cukup
Otak membutuhkan peregangan jam 4-6 malam untuk menjaga neuro-bahan kimia yang mengatur mood dan proses kognitif.
Mungkin, bagi ibu yang merawat bayi baru lahir hal ini tentu saja sulit.
Ingat nasihat tidur saat sang bayi tidur, lakukanlah!
Jangan ragu minta bantuan keluarga untuk membantu merawat bayi, agar Anda bisa istirahat.
3. Carilah dukungan sosial
Carilah teman, keluarga, kakak, suami, bidan atau dokter yang bersedia mendengarkan keluh kesah Anda.
Orang yang membuat Anda nyaman mengeluarkan semua pikiran tanpa merasa dihakimi.
Satu hal yang perlu diingat, tetap berhubungan dengan teman-teman Anda.
Telpon saja mereka, saat bayi sedang tidak rewel, berbincang seperti biasa, meski hanya sebentar.
Merasa terputus dari dunia luar dan merasa kesepian hanya akan memperburuk kondisi Anda.
Baca Juga: Momen Terakhir Bayi Lina Merasakan Dekapan Ibunya, Tangisannya Terdengar Berbeda
5. Tetap terhidrasi
Minum yang cukup sebab otak yang dehidrasi seringkali menimbulkan cemas, bingung dan kelelahan.
6. Tambahkan asupan protein
Protein membantu mengatur tingkat gula darah, yang dapat sangat mempengaruhi suasana hati.
7. Olah tubuh
Berjalan-jalan di sekitar blok, di bawah sinar matahari, dapat sangat mempengaruhi suasana hati ibu.
Cukup lakukan lima belas menit sehari.
Baca Juga: Teror Ular Kobra Melanda, Indonesia Ternyata Hanya Punya 2 Jenis Serum Anti Bisa
8. Asup minyak ikan
Omega-3 yang terdiri dari asam lemak EPA dan DHA telah terbukti membantu mencegah dan mengobati kecemasan dan depresi pada ibu baru, termasuk mereka yang sedang menyusui.
Tanyakan pada dokter Anda tentang dosis yang tepat.
Dosis yang disetujuin FDA sekitar 1000-3000 miligram gabungan EPA dan DHA.
Ibu yang bahagia membuat keluarga bahagia.
Berpura-pura semuanya baik-baik saja padahal kenyataannya tidak, hal tersebut tidak menyelesaikan masalah.
Postpartum depression bisa bertambah parah jika tak ditangani dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Cara Sederhana Mengatasi "Postpartum Depression""
(*)
Viral Video Bocah SD Ingin Bawa Pulang Jatah Makan Bergizi Gratis, Jawaban Polosnya Bikin Publik Nyesek
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |