(Baca juga: Punya Riwayat Penyakit Jiwa, Hacker Lauri Love Akhirnya Menangkan Pertempuran Lawan Amerika)
Respon Netizen
Banyak netizen memakai Twitter untuk mengekspresikan kekesalan dan keterkejutan usai mengunduh data mereka di Facebook.
Beberapa kecewa dengan beragam item yang dikumpulkan Facebook tentang kehidupan mereka, termasuk panggilan masuk dengan orang-orang yang tidak memiliki akun di Facebook.
"Saya baru saja melihat dokumen tentang diri saya di Facebook dan mereka punya setiap nomor telepon di kontak saya," tulis @EmmaKennedy di Twitter.
Lanjutnya, "Mereka memiliki setiap kegiatan yang akan saya datangi, daftar semua teman (tentu hari ulang tahun mereka) dan daftar setiap teks yang saya kirim."
I’ve just looked at the data files I requested from Facebook and they had every single phone number in my contacts. They had every single social event I went to, a list of all my friends (and their birthdays) and a list of every text I’ve sent.
— Emma Kennedy (@EmmaKennedy) March 25, 2018
@mpesce ikut berkomentar, "Tulisan Facebook-telah-membaca-pesan-mu-dan-melihat-panggilan-telpon-mu-di-Android jauh lebih buruk daripada apa pun yang kubayangkan dapat mereka lakukan."
This Facebook-has-read-your-texts-and-seen-your-phone-calls-on-Android thing is so much worse than anything I could have imagined they were up to and I imagined they were up to quite a bit tbqh.
— Mark Pesce (@mpesce) March 25, 2018
"Jika ente terkejut Facebook mungkin ngejual data para penggunanya, maka ente adalah alasan bagi para penjajah pengering rambut untuk datang ke rumah dan memberi peringatan, 'Jangan pakai hairdrayer di kamar mandi.'"
If you are surprised that Facebook may be selling your data then you are the reason hairdryers come with the warning, "Do not use in shower"
— Stew Pritchard (@PritchardStew) March 24, 2018
(Baca juga: Akun dan Konten Palsu Sengaja Diciptakan, Hacker Muda Ungkap Operasi Intelijen di Dunia Digital)
Facebook Sudah Meminta 'Izin'
Berbicara kepada Ars Technica, Facebook mengatakan kontak telepon bakal diunggah setelah aplikasi Facebook diunduh.
Aplikasi sebenarnya secara terang-terangan meminta izin untuk dapat mengakses.
"Ini adalah praktik yang banyak digunakan, memulai dengan mengunggah kontak telepon," tutur jubir perusahaan yang bermarkas di Menlo Park, California, kepada Ars Technica.
Termasuk kepada Orang-orang yang Ada dalam Daftar Telepon?
Dikutip Grid.ID dari RT.com, pertanyaan turunan yang kemudian muncul, "Jika seorang pengguna memberi izin kontak telepon mereka untuk diunggah, bagaimana dengan rincian orang-orang yang ada dalam kontak tersebut?"(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |