"Kami diperlakukan secara baik, tidak diintimidasi, tidak diperlakukan semena-mena," jelasnya.
"Digundul ini permintaan kami. Yang jelas untuk faktor keamanan," tambahnya.
Selain keamanan, IYA juga menyampaikan karena seluruh tahanan lainnya juga berkepala gundul.
Akhirnya mereka meminta agar disamakan dengan yang lainnya.
"Kalau sama dengan teman-teman di dalam kan saya tenang ketika di sini. Saya tidak masalah gundul, biar sama dengan lainya yang di dalam," tegasnya.
Tiga tersangka kini mengaku akan menjalankan proses hukum dengan baik.
Sebab, tragedi susur sungai yang telah menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi, Sleman, itu diakui memang menjadi tanggung jawab mereka.
"Ini kan risiko kami, memang harus dipertanggungjawabkan. Pertama kami harus mempertanggungjawabkan kepala Allah, yang kedua keluarga korban, yang ketiga mempertanggungjawabkan pada hukum," tandasnya.
Sementara itu melasir dari Tribun Jogja, pihak keluarga tersangka kini justru mendapatkan perundungan di media sosial dan mengalami tekanan psikologis.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |