Pradyumna memiliki masa kanak-kanak yang cukup sulit karena terlahir dari keluarga yang berkasta rendah.
"Aku diperlakukan lebih buruk daripada binatang," ungkap Pradyumna.
Bahkan dirinya masih ingat saat berjalan melewati kuil, orang-orang lantas melemparkan batu ke arahnya.
Menginjak usia remaja, Pradyumna senang melukis pemandangan di jalanan sekitar Delhi, di mana dia bertemu dengan Charlotte Von Schedvin, seorang turis Swedia.
(BACA: Pihak Perusahaan Kopi Digugat, Saat di Persidangan Tak Bisa Membuktikan Manfaat Kopi Bagi Kesehatan)
Pradyumna ingat ramalan soal dirinya yang akan menikahi wanita bangsawan dari negara jauh itu.
Dia mulai bertanya-tanya pada si turis Swedia sambil melukis dirinya.
Dia menanyakan apa zodiaknya, apakah ia bisa memainkan seruling, hingga apakah keluarganya punya banyak lahan di tempat asalnya.
Semua jawaban gadis turis itu cocok dengan ramalan soal takdir Pradyumna.
(BACA: Andre Taulany Bikin Caption 'Kebanyakan Ngelem' Bikin Netizen Ngakak!)
"Semuanya cocok. Kamu ditakdirkan menjadi istriku," kenang Pradyumna.
Setelahnya, pasangan itu menjalin hubungan asmara hingga akhirnya menikah di desa Pradyumna sesuai dengan tradisi setempat.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Brightside |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |