"Mungkin saja. Jika kamu benar-benar menginginkannya, semuanya mungkin terjadi," begitu jawaban Pradyumna.
"Tentu saja perjalanan seperti itu akan lebih sulit di masa sekarang, tapi itu masih mungkin terjadi," lanjutnya.
Pertemuan kembali
Pradyumna sampai di Boras pada 28 Mei 1977 dan bertemu dengan Charlotte.
"Kami tak bisa berkata-kata, hanya menangis dalam pelukan," ungkap Pradyumna.
"Demi kebahagiaan Charlotte, orang tuanya melupakan aturan yang tidak mengizinkan bangsawan menikahi orang-orang berkulit gelap," tandasnya.
Pasangan ini kemudian menikah kembali pada tahun 1979, sesuai dengan hukum Swedia.
40 tahun kemudian
Kini sudah 40 tahun berlalu sejak momen haru pertemuan mereka.
Meski sudah puluhan tahun, Pradyumna masih tak bisa mempercayai apa yang dialaminya.
Satu hal yang diyakini Pradyumna, nasibmu ada di tanganmu sendiri.
Ketika ditanya soal rahasia cinta mereka, jawabannya sederhana.
Tidak ada rahasia. Hal utama dalam sebuah hubungan adalah ketulusan, saling memahami, dan saling menghargai.
(*)
Source | : | Brightside |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |