Anissa meminta Payton untuk tidur di tanah dan menutupinya dengan ranting, dengan alasan agar ia tak terlihat saat Morgan mencari.
Nyatanya, itu adalah bagian dari rencana besar mereka, karena setelah tubuh Payton tertutup ranting, Anissa berteriak kencang kepada Morgan, “Go ballistic, go crazy!” atau “Kalau mau sadis gila-gilaan, silakan saja!”
19 Tusukan di Sekujur Badan
Usai mendengar kode teriakan dari Anissa, Morgan langsung berlari menindihi badan Payton dan menghujani temannya itu dengan hunusan pisau yang sudah dia siapkan.
Bahkan, tusukan yang ditujukan Morgan kepada Payton itu nyaris mengenai jantung sang sahabat.
“I hate you, I trusted you!” teriak Payton kepada sahabatnya, Morgan Geyser.
Setelah membunuh Payton, rencananya Morgan dan Anissa akan langsung berkunjung ke lokasi bernama Chequamegon-Nicolet National Forest yang mereka percayai sebagai rumah dari Slender Man.
Dengan sekuat tenaga, Payton yang ditinggalkan sendirian di hutan, berusaha untuk bergerak dan berpindah ke tempat yang setidaknya ada orang yang bisa melihatnya.
Sampai akhirnya ada seorang pesepeda yang melintas dan menolong Payton yang sudah berlumur darah.
Menurut dokter yang menangani Payton, gadis berusia 12 tahun itu mendapat 19 kali tusukan di sekujur badan, tangan dan kaki.
Ngerinya, jika Morgan menggeser sedikit saja pisaunya selebar rambut manusia, pisau itu akan menghunus ke arah jantung.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | YouTube,abcnews.go.com |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |