Selain itu, Raja Belanda sempat menyampaikan bahwa di tahun-tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, terjadi perpisahan yang merenggut banyak korban jiwa.
Dan karena itu pula, negaranya harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
"Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan sampai saat ini," ungkapnya.
Di momen tersebut, Raja Willem tak hanya meminta maaf tapi juga menyerahkan sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Jokowi.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, keris milik Pangeran Diponegoro itu diserahkan secara simbolis saat pertemuan Raja Willem dan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).
Menurut pantauan Kompas.com, keris yang diserahkan kepada Presiden Jokowi itu berwarna kuning di bagian sarungnya, dan berwarna coklat di bagian gagang.
Keris milik Pangeran Diponegoro tersebut dipajang rapi dalam sebuah kotak kaca.
Seperti diketahui, keris milik Pangeran Diponegoro itu sebelumnya disimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.
Bahkan keberadaan keris tersebut sempat menjadi teka-teki setelah Koninklijk Kabinet Van Zeldzaamheden (KKZ) bubar.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Antaranews |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |