KKZ sendiri adalag tempat koleksi khusus kabiner kerajaan Belanda.
Sebelum keris milik Pangeran Diponegoro dikembalikan ke Indonesia, ada berbagai proses penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Belanda dan Indonesia.
Penelitian yang mendalam dimaksudkan untuk membuktikan kebenaran kepemilikan keris.
Belanda mendapatkan keris tersebut saat menangkap Pangeran Diponegoro setelah perang besar pada tahun 1825-1830.
Kolonel Jan-Baptist Cleerens kemudian memberikan keris tersebut kepada Raja Willem I pada 1831 sebagai hadiah.
Keris tersebut pun telah kembali, dan bergabung dengan dua pusaka milik Pangeran Diponegoro lainnya.
Dan dalam pernyataan persnya, Presiden Jokowi menyebut bahwa akan berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan Belanda.
"Saya ingin menyampaikan bahwa kita tentu tidak dapat menghapus sejarah, namun kita dapat belajar dari masa lalu.
Kita jadikan pelajaran tersebut untuk meneguhkan komitmen kita untuk membangun sebuah hubungan yang setara, yang saling menghormati, dan saling menguntungkan," kata Presiden Jokowi.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Antaranews |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |