Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Dalam rangka tindakan preventif untuk memutus rantai penularan virus corona, pemerintah resmi mengambil keputusan agar para siswa belajar dari rumah, selama dua pekan.
Hal itu dilakukan agar warga dapat mengisolasi diri.
Tentu saja, bukan mudik atau berwisata.
Bagi beberapa perusahaan pun banyak yang sudah menerapkan work from home (WFH) sebagai dukungan dari bentuk social distancing.
Sejak himbauan untuk social distancing tersebut juga, banyak masyarakat khawatir dan membeli bahan makanan berlebihan.
Padahal sebetulnya masyarakat bisa memilih barang yang diperlukan saja untuk disimpan sebagai stok di rumah.
Untuk mempermudah memilih bahan makanan yang diperlukan dan tidak terjadi panic buying, terdapat tiga jenis bahan makanan untuk mejadi bahan pertimbangan.
1. Karbohidrat
Karbohidrat menjadi satu dari tiga komponen paling penting yang harus ada dalam setiap menu makanan kita.
Yang perlu diingat bahwa karbohidrat tidak hanya nasi putih, sehingga kamu tidak perlu memborong banyak beras untuk disimpan di rumah.
Beras juga bisa diganti kentang, pasta, singkong, mie, dan lainnya.
Baca Juga: Ayahanda Meninggal Dunia Karena Stroke, Daus Mini: Sebelumnya Sempat Dinyatakan Sembuh
2. Protein
Telur merupakan sumber protein yang paling mudah didapatkan dan juga murah.
Kamu bisa membeli beberapa opsi daging kalengan, misalnya tuna atau kornet agar bisa disimpan lebih lama.
Namun, jangan ragu jika ingin membeli daging segar, misalnya daging sapi atau ayam, karena kamu tetap bisa menyimpannya dengan cara dibekukan.
Kemudian, agar tetap segar saat kembali dihangatkan, kamu bisa memasak daging-dagingan tersebut hingga setengah matang sebelum dibekukan.
3. Serat dari sayuran
Serat juga bisa didapatkan dari beberapa bahan makanan pokok, seperti oat atau beras merah.
Namun, kamu juga bisa menyediakannya dalam bentuk sayuran yang dapat menjadi pelengkap menu makanan.
Sayuran berbatang seperti brokoli atau wortel cenderung lebih awet untuk disimpan ketimbang sayuran berdaun.
Lebih lanjut sayur berdaun maksimal bisa disimpan sampai tiga hari, namun sayur yang dimasak dulu lalu dibekukan, bisa disimpan lama.
Sayur beku yang ada di supermarket juga bisa menjadi opsi, hal ini karena banyak orang menganggap yang beku tidak bagus.
Sebenarnya ketika di pabrik pun langsung dibekukan dengan blast chiller, sehingga nutrisi tidak hilang saat dilelehkan lagi. (*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | kompas,kontan |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |