Contoh kegiatan fisik di dalam ruangan yang bisa kita lakukan, seperti aktivitas yoga atau atau video game.
5. Tetapkan jadwal selesai yang jelas
Waktu berhenti yang jelas membantu kita merasa memiliki kendali psikologis atas pekerjaan.
Hal ini juga menetapkan batasan dan rutinitas.
Anak-anak yang terbiasa dengan periode waktu, lonceng untuk istirahat dan waktu untuk pulang masih memerlukan struktur dan rutinitas untuk membuat mereka merasa aman.
Perlakukan pula hal yang sama di rumah, terutama selama masa-masa yang tidak pasti seperti sekarang ini.
Untuk anak-anak dan orang dewasa, menetapkan timer dan norma bahwa waktu kerja memiliki awal dan akhir dapat menandakan norma-norma yang akrab di tempat kerja dan sekolah.
Poin-poin di atas pada akan mengarah pada perilaku yang lebih efektif untuk berbagi ruang bersama.
Lebih lanjut, selain kelima tips di atas, yang paling penting adalah memiliki dialog terbuka dengan keluarga, teman sekamar, atau siapa pun yang berbagi ruang dengan kita.
Berusahalah cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan yang muncul saat kondisi itu ada di depan mata.
Yakinlah, semua orang juga sama merasakan tekanan ketidakpastian ketika WFH ini.
(*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |