Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Data per tanggal 30 Maret 2020 tercatat sudah 1.414 orang positif covid-19 di Indonesia.
Data ini kian bertambah sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020, dengan jumlah hanya 2 orang.
Angka yang cepat meningkat ini karena virus corona mudah sekali menyebar.
Para ilmuan menyatakan corona bisa menular lewat droplet pernapasan (percikan kecil air liur) yang melayang di udara dan terhirup oleh orang lain.
Selain itu, penularan bisa terjadi saat virus tersebut menempel di permukaan benda dan disentuh oleh manusia.
Oleh karena itu, seiring mewabahnya covid-19, gerakan pembersihan tempat-tempat umum dilakukan untuk menekan penyebaran
Sekali batuk, orang dapat mengeluarkan hingga 3.000 tetesan.
Partikel-partikel kecil ini dapat jatuh pada orang lain, pakaian dan permukaan benda di sekitar mereka.
Tetapi beberapa partikel yang lebih kecil dapat tetap mengambang di udara.
Bukti lain menunjukkan virus ini bisa bertahan dalam feses sehingga siapapun yang tidak mencuci tangan secara menyeluruh setelah dari toilet dapat mencemari apa saja yang mereka sentuh.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerikat Serikat, menyentuh wajah sendiri tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.
Virus Corona dikenal sangat tangguh dalam hal dimana mereka bertahan hidup.
Para ahli terus mempelajari tentang Covid-19 agar bisa mengetahui cara menghentikan penyebarannya, sekaligus menemukan vaksinnya.
Selain aturan untuk rajin mencuci tangan, kita juga memperhatikan kebersihan barang yang kita pakai juga penting, salah satunya sepatu.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, sepatu atau alas kaki adalah benda paling sering kontak di tempat publik.
Misalnya di supermarket, pasar kendaraan umum, dan sebagainya.
Jadi, banyak orang yang khawatir jika virus corona juga akan menempel dan hidup lama di permukaannya.
Namun, belum ada studi yang menunjukkan virus corona bisa menyebar ke rumah melalui sepatu.
“Secara pragmatis, alas kaki berada di bagian yang paling jauh dari wajah, dan kita tahu bahwa risiko penularan terbesar adalah lewat droplet antar manusia, bukan dari sepatu ke kita,” kata pakar kesehatan masyarakat Carol Winner kepada Huffington Post.
Saat ini yang terpenting adalah mengikuti rekomendasi untuk mencuci tangan dengan benar, menghindari menyentuh wajah, dan menjaga jarak dengan orang lain di luar rumah.
Penelitian yang dimuat oleh National Institute of Health menunjukkan, virus corona bisa hidup di permukaan kardus sampai 24 jam dan sampai tiga hari pada permukaan plastik dan stainless steel.
Baca Juga: Mengenang Mendiang Sulli, Amber f(x) Unggah Foto Kebersamaan Keduanya
Menurut dokter kesehatan keluarga Georgine Nanos, sepatu juga bisa jadi sumber penularan, terutama jika sering dipakai ke tempat umum.
“Saat ini kita mengetahui virus corona bisa hidup di permukaan sampai 12 jam, kemungkinan lebih. Hal ini tentu saja berlaku pada permukaan sepatu,” katanya.
Beberapa material, spandex misalnya, juga bisa menyimpan virus selama beberapa hari.
Lebih lanjut, sepatu yang terbuat dari plastik dan material sinstetis juga bisa membawa virus aktif selama beberapa hari.
Namun, masih perlu dibuktikan oleh penelitian.
Bagian sepatu yang paling perlu diwaspadai tentu saja adalah solnya.
Tidak hanya virus, tapi bagian ini juga dapat menyimpan bakteri dan jamur.
Sol sepatu pada umumnya dibuat dari material tidak berpori, seperti karet, kulit, atau yang mengandung PVC, dan dapat membawa kuman.
Menurut penelitian tahun 2008, rata-rata sol sepatu memiliki sekitar 421.000 bakteri, virus, dan parasite.
Namun, tidak semuanya berbahaya karena tubuh manusia juga memiliki kekebalan.
Cara termudah untuk menghindari kuman dan virus dari sepatu adalah langsung melepasnya sebelum kita masuk rumah.
Cuci dan bersihkan sepatu secara berkala juga hal wajib.
Jika perlu gunakan cairan disinfektan.
Tetapi, air hangat dan sabun juga sebenarnya sudah cukup. (*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |