Setelah persalinan, ibu hamil juga beresiko mengalami kegagalan napas akut yang menjadi salah satu penyebab kematian ibu hamil.
Gagal napas ditandai dengan sesak napas secara tiba tiba akibat embolisme paru atau pembekuan darah yang terjadi secara mendadak.
Jika tidak ditanggulangi dengan baik oleh tim medis, gagal napas ini bisa membahayakan nyawa ibu hamil.
4. Preeklamsia
Preeklamsia terjadi akibat gangguan tekanan darah atau hipertensi.
Menurut Dr. Maurize Druzin, profesor di bidang Obgin di Stanford University School of Medicine, preeklamsia berisiko menghambat arteri yang membawa darah ke plasenta sehingga mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi ke janin.
Jika tidak terkontrol, preeklamsia dapat menjadi eklamsia yang menyebabkan kejang.
Kejang dapat merusak organ vital ibu hamil dan dapat menyebabkan koma, kerusakan otak, hingga kematian.
Faktor risiko preeklamsia yang perlu diwaspadai antara lain usia kehamilan tidak ideal, obesitas, serta memiliki risiko tekanan darah tinggi.
5. Plasenta previa
Istilah ini digunakan untuk kondisi plasenta menutupi jalan lahir sehingga memicu terjadinya pendarahan, sementara bayi tidak dapat dikeluarkan.
15 Ide Ucapan Hampers Idul Fitri 2025, Bikin Parselmu Makin Bermakna di Hari yang Fitri
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Al Sobry |