Lebih lanjut, Dhafid mengungkapkan jika anggota Polsek Kediri dan Babinsa sudah memberikan imbauan kepada warga untuk tak melakukan aksi, agar persebaran Covid-19 tak meluas.
Namun, imbauan dari aparat tak diindahkan oleh masyarakat yang tengah melakukan aksi.
Aksi warga ini dilakukan karena tak hanya membuat panik saja, tapi juga mempengaruhi kehidupan sosial warga Montong Are.
Bagaimana tidak? Setelah daftar nama tersebut beredar, sejumlah warga Montong Are yang bekerja sebagai buruh dan karyawan sampai dipecat oleh perusahaan.
Tak hanya dipecat, mereka juga tak mendapat pesangon sepeserpun.
Oleh karena itu, warga meminta pihak kecamatan menindaklanjuti oknum petugas puskesmas uang diduga menyebarluaskan nama-nama masyarakat Desa Montong Are.
Selain itu, para warga juga mengkritik dan meminta penjelasan terkait pelayanan Puskesmas Kediri yang dinilai kurang memuaskan.
Bahkan banyak pasien dari Desa Montong Are yang dipulangkan, tanpa kejelasan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |