Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tinggal menghitung hari datangnya bulan Ramadan, semua umat muslim masih dicemaskan oleh pandemi virus corona.
Virus dengan nama Sars-CoV-2 ini membawa perubahan pada aktivitas masyarakat di seluruh dunia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia juga sudah memberikan imbauan untuk mengurangi kontak ataupun interaksi sosial.
Diperkirakan pula Ibadah puasa akan dijalani saat masih berlangsung masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jangan Ditiru! Luna Maya Masih Berniat Mudik di Tengah Wabah Corona
Dr. Tan Shot Yen,M.hum mengingatkan tidak masalah puasa saat pandemi asal tidak mencoba menghampiri virus seperti sebisa mungkin berada di rumah saja.
"Semakin sering keluar rumah, risiko tertular dan muatan virus yang nempel makin membludak," ungkap dr. Tan (10/4/2020).
Baca Juga: Detik-Detik Bocah Pelaku Tawuran Hendak Melempar Batu Namun Terserempet KRL Hingga Tewas Mengenaskan
Kemudian untuk memastikan tubuh bugar saat menjalankan puasa di masa pandemi, yang penting adalah memastikan kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun saat berbuka.
Hindari makanan yang tinggi gula, garam, lemak yang bisa membuat tubuh terasa lemah dan pastikan juga minum yang cukup untuk hidrasi tubuh selama puasa.
Dokter Tan juga mengingatkan, selama puasa saat pandemi corona jaga juga kebugaran tubuh dengan tetap melakukan aktivitas fisik dan istirahat yang cukup.
"Kebugaran tubuh karena olahraga dan aktif bergerak. Cukup tidur, kualitas tidur juga baik," pungkas dr. Tan.
Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik Dr. Tirta Prawita Sari membagikan anjuran saat berpuasa di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Ia mengatakan asupan gizi bagi orang yang berpuasa di tengah pandemi sama dengan anjuran gizi seimbang.
“Asupan gizi sama saja, karena anjuran dietnya kan gizi seimbang. Jadi kalau sebelum pandemi sudah makan gizi seimbang, pada saat pandemi juga makan gizi seimbang. Perubahan asupan gizi hanya terjadi kalau tubuh kita mendapatkan pemicu dari luar,” ujarnya.
Baca Juga: Berita Baik! Ternyata Ini Pertanda Pandemi Corona Akan Segera Berakhir, Apa Ya?
Pemicu dari luar dapat berupa infeksi, luka, baik infeksi corona Covid-19 maupun penyakit lainnya.
“Kalau tubuh kita sehat, tidak ada infeksi, tidak ada luka, maka kebutuhan kita sama saja. Tidak perlu ada perbedaan.”
Dokter Tirta menambahkan, tidak ada anjuran khusus untuk menghadapi puasa kali ini.
Hal terpenting adalah menjaga tubuh agar tidak terinfeksi.
“Kebersihan diri harus dijaga, jangan keluar, jangan lupa cuci tangan, jadi tubuh kita tidak usah berlebihan kalau tidak ada pemicu dari luar, kalau ada pemicu baru minum tambahan. Makan yang baik ikuti anjuran gizi seimbang itu cukup.”
Dokter Tirta juga memberi anjuran puasa bagi orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Menurutnya ODP boleh puasa selama tidak ada gejala dan tidak memiliki kebutuhan untuk meminum obat secara rutin.
Sedangkan, PDP dianjurkan untuk tidak berpuasa dulu mengingat asupan obat harus dikonsumsi secara rutin.
“Prinsipnya sesuai kebutuhan saja, kalau ada obat yang perlu diminum ya tidak puasa.”
Tirta juga berpesan bagi masyarakat Indonesia yang akan berpuasa di tengah pandemic, Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap di rumah.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |