Selama di Tiongkok, Lee bekerja menjadi seorang pelayan dan menabung.
Setelah tabungannya cukup, Lee pergi ke Korea Selatan yang mengakui warga negara Korea Utara juga sebagai warga negaranya.
Di sana ia mendengar berita yang mengejutkan dari keluarganya.
Akibat pembelotannya, ibu dan saudara laki-lakinya harus masuk ke dalam daftar yang akan dipindahkan ke gunung-gunung yang dingin dan tak layak huni.
Mendengar kabar mengerikan itu, Lee tidak tinggal diam.
Ia kemudian menyusun suatu rencana pembebasan dengan kembali ke perbatasan di sisi Sungai Yalu agar bisa membantu ibu dan saudara laki-lakinya melarikan diri.
Pada suatu pagi, Lee menyusup ke tepi sungai dan menemukan keluarganya jongkok di perbatasan itu.
12 tahun lamanya tak bertemu, tapi tak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka.
Lee kemudian mengajak ibu dan saudaranya menuju taksi yang membawanya ke perbatasan itu.
Baru setelah tiba di kamar hotel, tiga anggota keluarga yang terpisah itu saling memeluk erat dan tak bisa berhenti menangis.
Sekarang, ketiganya menetap di Seoul, Korea Selatan.
Bobo Funfair X Jelajah Kuliner Bintang Suguhkan Dunia Penuh Warna dan Eksistensi Budaya Indonesia di Semarang, Jawa Tengah
Source | : | glamour.com |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |